Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan hasil yang menjanjikan bagi pelaku usahanya. Bisnis kuliner adalah suatu bisnis yang bergerak dalam bidang makanan baik dalam hal pembuatan, penyajian hingga penjualan suatu produk tertentu kepada pelanggan.
Seiring berjalannya waktu bisnis kulinerpun menjadi bervariasi, seperti kuliner internasional, kuliner daerah, hingga kuliner – kuliner unik hasil kreasi pelaku usaha itu sendiri. Maraknya bisnis kuliner yang dikembangkan di berbagai tempat memaksa para pelakunya untuk mampu bersaing agar dapat bertahan, baik dalam segi produk yang ditawarkan, strategi penjualan, hingga pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan.
Pelayanan yang baik kepada para pelanggan tersebut diyakini dapat menimbulkan kepuasan sehingga mempengaruhi loyalitas pelanggan. Pelanggan merupakan salah satu komponen penting yang dapat membuat suatu bisnis kuliner tetap berdiri bahkan berkembang. Keputusan pelanggan untuk membeli dan mengkonsumsi suatu produk kuliner tertentu turut berdampak pada kesuksesan suatu bisnis kuliner.
Mengingat pentingnya pelanggan dalam suatu bisnis kuliner maka sang pelaku usaha akan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan dan kesetiaan dari pelanggannya dengan berbagai cara. Seperti melayani pelanggan dengan baik, menyajikan produk – produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan agar dapat membuat pelanggan merasa puas sehingga pelangganpun memiliki kemungkinan untuk datang kembali
Peluang bisnis kuliner merupakan usaha yang tak akan ada matinya, karena makanan merupakan kebutuhan pokok setiap orang. Banyak orang rela pergi jauh hanya untuk merasakan sebuah masakan yang konon rasanya tak ada duanya, apalagi jika diembel-embeli “harganya murah lagi”.
Sering bukan mendengar percakapan orang yang dengan berapi-api menceritakan menu makanan yang mereka coba di sebuah warung? Mereka tak peduli seberapa jauhnya, bahkan tak mempermasalahkan berapa harganya, tetapi rasa bumbu di lidah mereka tak pernah terlupakan dan membuat kecanduan. Nah untuk itu, peluang bisnis kuliner sebenarnya sangat besar untuk menuntun anda ke dunia kesuksesan. Namun, bisnis kuliner juga tidak bisa sembarangan untuk memulainya. Anda harus belajar banyak terutama urusan rasa yang menarik selera banyak orang.
Mengapa Berbisnis Kuliner Layak Dicoba?
Ada macam-macam alasan mengapa bisnis kuliner sebaiknya dicoba. Bisnis ini cukup menarik apalagi saat ini sudah banyak pelaku usaha yang mulai sukses menggelutinya. Berikut alasan mengapa bisnis ini sangat direkomendasikan untuk dicoba:
Bisnis Yang Tidak Pernah Ada Matinya
Selama orang masih makan dan minum sepertinya bisnis ini tidak akan punah. Baru-baru ini mungkin banyak bisnis bidang lain yang mengalami gulung tikar. Penyebabnya adalah masa trend yang semakin menurun. Hal inilah yang tidak akan pernah terjadi pada bisnis bidang kuliner.
- Produk Yang Beragam
Tidak perlu bingung mau berjualan kuliner apa. Banyak sekali jenis kuliner yang bisa dibuat. Inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari kreasi diri sendiri. Mau yang lebih unik, bisa dicoba dengan menjual makanan luar negeri yang diberikan sedikit inovasi.
- Kuliner Sangat Mudah Untuk Diinovasi Dan Dikreasikan
Untuk bertahan di persaingan bisnis memang sangat dibutuhkan inovasi. Nah bisnis ini sangat mudah untuk dilakukan inovasi. Sehingga kemungkinan gulung tikar sebenarnya sangat minim.
- Keuntungan Yang Berlipat
Bisnis ini juga mampu mendatangkan keuntungan yang cukup banyak sehingga menjanjikan. Hal ini dapat terjadi karena untuk menjual kuliner hanya dibutuhkan membeli bahan baku yang harganya kadang tidak seberapa. Harga pun pengusaha bisa menentukan sendiri, asalkan produk yang dijual lezat semahal apapun pasti akan tetap dibeli konsumen.
- Menjadi Tujuan Wisata Masyarakat
Kini trend berwisata telah berubah haluan. Masyarakat ketika berkunjung ke suatu tempat, tidak lagi hanya mencari tempat rekreasi saja. Namun juga mencari menu kuliner favorite tempat tersebut. Istilah jaman sekarang yaitu wisata kuliner.
- Lokasi Usaha Tidak Terbatas
Bisnis bidang kuliner saat ini juga tidak melulu harus dijalankan di tempat yang strategis. Mungkin pengecualian bagi yang ingin berjualan dengan target langsung pada konsumen. Jika tidak maka bisnis ini sebenarnya makin mudah dijalankan, terutama dalam hal flexibilitas. Dengan adanya teknologi media sosial, bisnis ini bahkan bisa dikerjakan di rumah sendiri. Mulai dari pemesanan bahkan pengiriman produk kuliner juga sangat terbantu dengan adanya ojek online.
- Jumlah Pegawai Yang Sedikit Di Awal Usaha
Tidak perlu banyak karyawan untuk membantu kegiatan usaha saat awal-awal berdiri. Ini akan membuat biaya yang dibutuhkan sebagai modal pasti akan lebih kecil.
8 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Mulai Usaha Kuliner
1. Pahami Dulu Konsep Bisnis
Hal pertama yang harus dipikirkan saat akan menggeluti bisnis kuliner yaitu pahami dahulu konsep bisnis yang akan dibuat. Usahakan cari konsep bisnis semenarik mungkin, yang paling original belum pernah ada sebelumnya. Juga yang penting berbeda dengan konsep kuliner kebanyakan. Misalnya konsep yang membuat orang penasaran sehingga ingin mencoba untuk membeli.
Beberapa pengusaha kuliner sudah lebih dulu mencoba menggunakan konsep nama yang unik untuk bisnis mereka. Selain itu ada juga yang menggunakan teknik pengemasan yang menarik dengan dekorasi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Konsep yang seperti ini sudah terbukti benar adanya.
2. Perhitungkan Modal Awal
Tidak hanya pengusaha bidang kuliner saja yang membutuhkan modal awal, tapi semua bisnis. Banyak dari mereka yang merasa kurang percaya diri untuk memulai usaha karena hal ini. Padahal masalah modal awal jika diperhitungkan dengan benar dan menggunakan seefisien mungkin, pasti bisa diatasi.
Ambil contoh saja saat ingin membeli perlengkapan dan bahan untuk memulai bisnis ini. Sebaiknya tidak terlalu harus memaksakan untuk membeli semuanya, atau mengambil yang hanya seperlunya saja. Gunakan modal awal dari uang yang sedang dimiliki. Seiring berjalannya bisnis berjalan, sisihkan keuntungan untuk tambahan modal selanjutnya.
Jika benar-benar merasa kurang, modal awal bisa didapatkan dari meminjam pada koperasi. Bisa juga pada lembaga keuangan lain seperti Kredit Usaha Rakyat yang diperuntukkan untuk pelaku UKM.
3. Tentukan Target Pasar
Setelah tahu sumber modal yang akan digunakan dari mana, saatnya menetapkan target pasar yang akan dituju. Sebetulnya target pasar bisnis bidang kuliner ini bisa dikatakan sangat luas. Namun jika dipikirkan dan ditentukan lebih spesifik, akan lebih mudah menentukan tujuan dan langkah selanjutnya.
Misalnya saja ingin membuka bisnis kuliner di dekat kampus. Maka yang cocok untuk dijual mungkin makanan yang harganya terjangkau untuk kantong mahasiswa. Dari segi tempatnya pun harus setidaknya membuat mereka nyaman. Contohnya saja menjual nasi namun dengan konsep café. Buat mereka selalu merasa nyaman dengan menambah beragam fasilitas penunjuang.
4. Pilihlah Lokasi Yang Tepat
Tidak kalah penting yaitu memikirkan masalah lokasi yang strategis. Ini penting dan sebetulnya tidak perlu untuk dibahas lebih jauh. Oleh karena, sudah pasti lokasi yang strategis sangat berpengaruh terhadap konsumen yang kemungkinan akan datang. Lokasi yang strategis ini dapat berarti tempatnya yang sering dilewati banyak orang.
Percuma konsep yang matang, kemasan yang bagus, rasa yang enak jika lokasi berjualan yang minim aktivitas maka akan sia-sia. Bisa juga dicoba dengan bergabung pada sentra-sentra pedagang kuliner lainnya. Misalnya saja food court atau tempat pusat perdagangan makanan lainnya.
5. Perizinan Usaha
Demi keamanan dan kenyamanan usaha, pastikan kamu sudah mengurus surat izin usaha dari instansi pemerintahan atau pihak berwenang setempat.Jika usaha semakin berkembang dan besar, ada baiknya segera mengurus Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) bagi usahamu, mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan, bahkan kalau bisa mengurus sertifikasi halal untuk semua produk usahamu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tak perlu langsung memilih usaha kuliner berskala besar. Kamu bisa mulai dengan usaha kuliner kecil seperti membuka stand makanan atau minuman. Namun jika kamu punya cukup modal dan berani mengambil resiko yang ada maka kamu dapat menyewa tempat untuk membuka restoran atau toko.
6. Sumber Daya Manusia (SDM)
Idealnya, karyawan terbagi ke dalam kelompok tukang masak, pelayan, dan kasir. Namun, bila usaha tergolong kecil, seorang asisten yang dapat mempermudah pekerjaanmu itu saja sudah cukup. Jangan lupa untuk memerhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberi gaji sepadan dan tepat waktu. Hal ini untuk menjaga kestabilan keterampilan dan kesiapan karyawan.
7. Menentukan Jenis Promosi Yang Tepat
Promosi dari mulut ke mulut memang terbukti sangat sederhana, tepat sasaran dan ampuh terutama untuk bisnis kuliner. Namun sebelum proses mulut ke mulut ini berjalan, paling tidak harus ada satu orang yang merasakan bagaimana rasa kuliner yang dibuat. Pastikan juga orang tersebut puas dengan rasa kuliner tersebut.
Maka orang inilah yang mampu menjadi cikal bakal untuk orang lain kemungkinan akan membeli juga. Strategi promosi saat ini sudah banyak yang bisa dilakukan. Mulai dari terjun langsung ke lapangan atau memanfaatkan media sosial. Misalnya saja line, instagram, whats up dan lain-lain.
8. Ketahui Pengeluaran
Selain mengetahui soal pemasukan, Anda juga harus tahu soal pengeluaran. Seperti ketika Anda menawarkan refill minuman gratis, Anda harus tahu bagaimana caranya agar tetap untung. Contoh lain, pelanggan All You Can Eat bisa makan sebanyak apa saja namun biaya yang dikeluarkan sama. Supaya selalu mampu keuntungan, Anda mampu memberi tambahan batas saat pengunjung per meja, misalkan satu jam.
Lebih dari itu, pelanggan mampu terkena ongkos tambahan. Atau mampu juga, pelanggan baru boleh memesan kembali, andaikata makanan yang tersaji di meja udah habis. Biaya lainnya yang bakal Anda keluarkan untuk usaha kuliner ialah ongkos operasional, pemasaran, riset menu, dan seterusnya.