Kini sudah tidak asing lagi dengan nama barcode, banyak sekali kini pengusaha-pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk bisnisnya terutama menggunakan barcode seperti usaha industri retail dan sebagainnya, pemakaian barcode juga bisa melacak banyak hal tentang suatu produk. Mulai dari kapan pihak retailer menerima produk, berapa banyak jumlahnya, berapa banyak yang diletakkan di display atau di gudang, hingga berapa banyak yang terjual. Semua informasi terkait produk bisa dimasukkan dan ada di barcode.
Berikut manfaat barcode untuk usaha ritel:
- Akurasi : Memindai barcode memiliki akurasi yang lebih baik ketimbang entri data manual saat menangani pencatatan dari pengiriman hingga penjualan
- Efisiensi : Barcode hanya memerlukan pemindaian sederhana untuk membaca keterangan produk sehingga proses lebih cepat, menghemat waktu
- Biaya : Berkat font barcode dan dan biaya pemindai yang wajar, banyak bisnis bisa membelinya secara wajar.
- Fleksibilitas : Kode 1D dan 2D tengah berkembang dan akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Bisa juga untuk mempercepat proses manajemen inventaris dan checkout.
Ini juga mempermudah pihak retailer saat mereka mau mengecek status inventori suatu produk. Khusus untuk bagian inventaris, umumnya retail memanfaatkan barcode untuk hampir semua proses dan pergerakan yang melibatkan produk. Mulai dari kedatangan barang, di mana setiap produk akan di-scan barcode nya sebagai data awal dari produsen. Semua data mulai kode produksi hingga tanggal kadaluarsa tersedia di barcode. Lalu masuk ke gudang, data akan ditambahkan ke barcode, begitu pula saat sebagian di antaranya akan diletakkan di rak display. Pengecekan produk umumnya dilakukan hampir setiap hari dan data inventori yang ada di barcode sangat berguna untuk mempercepat proses ini.