Hai Sobat Kassen!
Fungsi barcode adalah sebagai penyimpanan seluruh informasi data-data spesifik mengenai suatu produk atau berbagai barang yang telah mendapat label kode bar. Data-data spesifik yang tersimpan adalah seperti kode produksi, tanggal kadaluarsa, dan nomor identifikasi produk. Kode bar ini dapat terbaca dengan bantuan mesin yang disebut dengan barcode scanner. Hal ini, akan memudahkan operator dalam membaca informasi yang ada pada kode batang tanpa harus membaca nilai setiap baris pada produk satu persatu.
Berdasarkan kegunaannya, barcode terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Keperluan retail
Untuk kebutuhan retail barcode ini digunakan untuk kebutuhan penjualan produk pada swalayan atau supermarket.
- Keperluan non-retail
Dalam barang-barang non-retail seperti buku yang ada di perpustakaan juga membutuhkan barcode. Barcode di sini digunakan untuk melabeli buku-buku yang ada di perpustakaan tersebut.
- Keperluan publishing
Dalam proses penerbitan, barcode digunakan untuk mengidentifikasi produk yang akan diterbitkan. Contoh barcode yang digunakan pada kebutuhan penerbitan adalah untuk menunjukkan ISSN pada sebuah buku.
- Keperluan packaging
Teknologi barcode pada packaging berfungsi untuk melakukan proses pengiriman barang. Jenis barcode yang digunakan adalah barcode ITF.
- Keperluan farmasi
Fungsi barcode selanjutnya adalah untuk mengidentifikasi produk obat-obatan yang ada diproduksi oleh farmasi. Banyaknya obat-obatan yang diproduksi membuat barcode menjadi hal yang penting untuk digunakan.
- Keperluan lain
Selain itu, kode barcode juga memberikan fungsi lain. misalnya sebagai asset tracking, inventory, data ID Card, data di laboratorium, hingga keperluan-keperluan di bidang industri.