Perbedaan layar sentuh kapasitif dan resistif

Layar kapasitif dan resistif apa bedanya – Seiring berkembangnya teknologi, layar sentuh menjadi hal yang sangat umum digunakan pada berbagai macam perangkat elektronik, seperti pada smartphone hingga mesin kasir. Ada dua jenis teknologi layar sentuh yang sering digunakan, yaitu layar sentuh kapasitif dan dan layar sentuh resistif.

Meskipun kedua jenis layar sentuh ini memungkinkan penggunanya berinteraksi dengan perangkat elektroni, namun mereka memiliki perbedaan dari segi cara kerja, tingkat sensitivitas, dan pengaplikasiannya. Simak penjelasan berikut tentang perbedaan antara layar sentuh kapasitif dan resistif, serta ciri-cirinya.

 

Layar sentuh kapasitif

Layar sentuh kapasitif adalah jenis layar yang menggunakan prinsip kapasitansi dalam mendeteksi sentuhan. Seperti pada perangkat smartphone atau tablet, biasanya dibalik permukan kaca atau plastik terdapat lapisan konduktif yang sensitif terhadap perubahan kapasitansi.

Jadi ketika jari atau ada objek yang bersifat konduktif menyentuh permukaan layar tersebut, maka kapasitansi antara objek dan lapisan konduktif akan mengalami perubahan. Hal ini akan mengakibatkan perubahan pada medan listrik di sekitar lapisan, yang kemudian dideteksi oelh sensor kapasitif.

Pada awalnya layar ini hanya terbuat dari satu lapisan utama, namun dibuat semakin tipis bersamaan dengan kemajuan teknologi sehingga lebih sensitif dan akurat. Bahkan tampilan layar yang ditawarkan pun bisa jauh lebih tajam contohnya pada perangkat hp dan beberapa mesin kasir dari Kassen seperti mobile POS Kassen XA02 Pro dan XA923.

Ciri-ciri layar sentuh kapasitif

Responsif terhadap sentuhan

Biasanya layar sentuh kapasitif biasanya lebih responsif dan cepat dalam mendeteksi sentuhan, sehingga lebih ideal untuk penggunaan yang memerlukan interaksi cepat seperti pada smartphone.

Multi-touch capability

Teknologi kapasitif ini memungkinkan untuk mendeteksi beberapa sentuhan sekaligus, memungkinkan untuk melakukan zoom dan gerakan jari.

Tidak memerlukan tekanan yang signifikan

Layar kapasitif cukup responsif terhadap sentuhan-sentuhan ringan, tidak memerlukan tekanan yang berat untuk mengoperasikannya.

 

Baca juga: Perbedaan barcode scaner PDT dan handheld scanner

 

Layar sentuh resistif

Layar sentuh jenis ini terdiri dari dua lapisan fleksibel yang dipisahkan oleh ruang kecil. Lapisan atau atau luar biasanya terbuat dari bahan seperti plastik yang dapat menghantarkan listrik, sedangkan lapisan bawah atau dalam biasanya terbuat dari bahan seperti indium tin oxide (ITO) yang bersifat konduktif. Ketika tekanan diterapkan pada permukaan lapisan atas, maka lapisan tersebut akan menyentuh lapisan bawah untuk menciptakan hubungan listrik dan menentukan lokasi yang disentuh.

Ciri-ciri layar sentuh resistif

Memiliki ketahanan terhadap berbagai jenis sentuhan

Layar sentuh resistif dapat merespon terhadap sentuhan dari benda apapun, termasuk jari, stylus, bahkan sarung tangan.

Kualitas gambar tidak sebaik kapasitif

Karena terdapat dua lapisan yang harus disentuh untuk mendeteksi posisi sentuhan, maka layar resistif cenderung kurang tajam dalam hal kualitas gambar dan tidak mendukung fitur multi touch seperti yang ada pada layar kapasitif.

Cocok untuk lingkungan kasar

Karena konstruksi yang lebih sederhana, layar sentuh resistif lebih tahan terhadap lingkungan kasar dan dapat digunakan diberbagai macam kondisi.

Meskipun keduanya memiliki ciri khas tersendiri untuk cara berinteraksi dengan perangkat elektronik, perbedaan dalam teknologi dan karakteristik kinerja menjadikan layar sentuh kapasitif dan resistif cocok untuk aplikasi yang berbeda.

Layar sentuh kapasitif lebih cocok digunakan pada perangkat yang membutuhkan sensitivitas tinggi dan respon yang cepat, sedangkan layar sentuh resistif sangat cocok diaplikasikan pada lingkungan operasional yang keras dan memiliki kekuatan sentuhan yang bervariasi.